Rupiah Cepat bisa dijadikan salah satu solusi oleh siapa saja yang memerlukan uang tunai dalam waktu singkat. Aplikasi ini adalah aplikasi legal yang sudah mendapatkan izin dari lembaga OJK. Dengan berada di bawah naungan PT. Kredit Utama Fintech atau KUFI, aplikasi ini memungkinkan peminjam mendapatkan dana besar tanpa perlu khawatir dengan biaya administrasi.
Informasi Singkat Seputar Aplikasi Rupiah Cepat
Limit dan Tenor Pinjaman
Rupiah Cepat memiliki limit dengan rentang yang begitu besar, yaitu mulai dari Rp400 ribu sampai dengan Rp50 juta. Namun, perlu diperhatikan bahwa limit awal untuk tiap akun bisa berbeda-beda. Hal ini dikarenakan limit tersebut sangat tergantung pada hasil penilaian pihak analis aplikasi dan hasil penilaian ini sifatnya mutlak.
Limit aplikasi ini sendiri bisa dipengaruhi oleh skor kredit masing-masing akun beserta besar gaji nasabah. Artinya, seorang nasabah bisa memperoleh limit awal yang lebih besar dari Rp400 ribu jika memang pihak analis menganggap bahwa nasabah tersebut bisa melunasi angsuran. Terkait dengan tenor, aplikasi ini menyediakan tenor yang dimulai dari 30 hari sampai dengan 1 tahun.
Bunga Pinjaman
Tentunya, ada bunga yang harus ditanggung oleh setiap peminjam dana di aplikasi ini. Kalau berdasarkan informasi dari halaman Play Store aplikasi, diketahui bahwa suku bunga maksimal per tahunnya ialah 24% per tahun atau bisa dikatakan 2% per bulannya. Akan tetapi, dari sejumlah informasi, disebutkan bahwa terdapat perbedaan besar bunga antara di halaman Play Store dengan kenyataannya.
Ada yang dikenai bunga 12% untuk tenor 30 hari, ada pula yang dikenai bunga sebesar 21% untuk tenor 28 hari. Terhitung besar memang, namun di aplikasi ini tidak ada yang namanya biaya administrasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Denda Keterlambatan
Bagi mereka yang terlambat membayar pinjamannya, tentu ada denda yang diberlakukan oleh aplikasi ini. Bahkan bisa dikatakan bahwa aplikasi ini menerapkan denda keterlambatan yang cukup keras. Di mana, denda tersebut besarannya 2% per hari. Pastinya, denda akan terus bertambah sampai peminjam menyelesaikan tagihannya.
Dengan kata lain, semakin lama peminjam terlambat membayar, semakin besar pula denda yang harus ditanggungnya. Namun sebenarnya, pihak aplikasi juga akan mengirimkan pesan ke ponsel nasabah atau peminjam secara langsung untuk mengingatkan tanggal jatuh tempo pembayaran.
Cara Pembayaran yang Beragam
Aplikasi ini sudah menyediakan cara pembayaran yang cukup beragam. Hal ini pastinya sangat mempermudah nasabah melakukan kewajibannya melalui cara yang paling disukainya. Terkait dengan cara pembayaran yang disediakan, ada virtual account statis untuk Bank Permata, Danamon, CIMB, BRI, BNI, Mandiri dan BCA. Selain itu, pembayaran bisa juga dilakukan melalui OVO dan Alfamart.
Simulasi Pinjaman di Aplikasi Rupiah Cepat
Seorang nasabah mendapatkan pinjaman dari Rupiah Cepat sebesar Rp900.000 dengan tenor 30 hari. Bunga yang berlaku adalah 12% sehingga perhitungannya sebagai berikut:
Jumlah bunga yang harus dibayarkan Rp900.000 x 12% = Rp108.000
Total pinjaman yang harus dibayar Rp900.000 + Rp108.000 = Rp1.008.000
Sekali lagi, aplikasi ini tidak membebankan biaya tambahan lainnya. Sehingga peminjam hanya perlu membayar pinjaman pokok beserta bunganya. Namun, perlu diingat juga jika aplikasi ini memberlakukan denda apabila nasabah tidak membayar pinjamannya tepat waktu dan denda tersebut nilainya lumayan besar.
Kesimpulan
Pada dasarnya, Rupiah Cepat adalah aplikasi pinjaman online yang bisa dijadikan alternatif saat seseorang memerlukan dana lumayan besar. Apalagi proses pengajuan, verifikasi dan pencairan dana di aplikasi ini terhitung cepat. Selain itu, aplikasi tidak membebankan biaya tambahan apapun sehingga peminjam hanya akan menanggung pinjaman pokok dan bunganya.
Terkait denda keterlambatan, ini adalah risiko yang harus ditanggung peminjam yang tidak bisa membayar tagihannya. Nah, kalau menurut kamu, aplikasi ini bisa dimasukkan dalam daftar aplikasi pinjol yang layak dipercaya atau tidak?